Rabu, 01 Mei 2013

EVALUASI DAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN


EVALUASI KEPERAWATAN
  1.    PENDAHULUAN
·         Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan,rencana tindakan,dan pelaksanaanya yang sudah behasil di capai.
B.     TUJUAN EVALUASI
·         Melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan.mis mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan kep yang di berikan sehinggah perawat dapat mengambil keputusan :
·         Mengakhiri rencana tindakan kep (klien mencapai tujuan yg di tetapkan)
·         Memodifikasi rencana tindakan kep (klien mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan)
·         Meneruskan rencana tindakan kep (klien memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai tujuan)
C.    PROSES EVALUASI
Proses evaluasi terdiri dari 2 tahap :
         Mengukur pencapain tujuan klien
         Membandingkan data yang terkumpul dengan tujuan dan pencapaian tujuan

1.      Mengukur pencapain tujuan klien
a.       Kognitif (Pengetahuan)
Lingkup evaluasi pada kognitif meliputi pengetahuan klien terhadap penyakitnya,mengontrol gejala-gejalanya,pengoatan,diet,aktivitas,persedian alat-alat,resiko komplikasi,gejala yang di laporkan,pencegahan,pengukuran alat-alat dan .
Evaluasi kognitif dapat di peroleh melalui interview atau tes tertulis.
b.      Afektif (status emosional )
cenderung ke penilaian yang subyektif dan sangat sukar di evaluasi.hasil evaluasi di tulis dalam bentuk perilaku yang akan memberikan sesuatu indikasi terhadap status emosi klien .Observasi secara langsung.perawat mengobservasi ekspresi wajah ,postur tubuh dan nada suara serta isi pesan secara verbal pada waktu melakukan wawancara.
Fedback dari staf kesehatan yang lain.

c.       Psikomotor
hal ini bisa di lakukan melalui observasi secara langsung dengan melihat apa yang telah di lakukan klien sesuai dengan yang di harapkan adalah suatu cara yang terbaik untuk mengevaluasi psikomotor klien.
d.      Perubahan fungsi tubuh dan gejala
mencakup beberapa aspek status kesehatan klien yang bisa di observasi sec langsung.mis interview dan pemeriksaan fisik.
2.      Penentuan keputusan pada tahap evaluasi
q  keputusan dalam tahap evaluasi
a)      Klien mencapai hasil yang di tentukan dalam tujuan.
b)      Klien masih dalam proses pencapain hasil yang di tentukan.
c)      Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah di tentukan.
3.      Komponen Evaluasi
·         Menentukan kriteria,standar,dan pertanyaan evaluasi
·         Mengumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru.
·         Menganalisa & membandingkan data terhadap kriteria dan standar .
·         Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
·          melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan
Menentukan kriteria,standar,& pertanyaan evaluasi                    
q  Kriteria
kriteria di gunakan sebagai pedoman observasi untuk pengumpulan data dan sebagai penentuan kesahihan data yang terkumpul.sedangkan standar kep di gunakan lebih luas sbgai dasar evaluasi praktek keperawatan sec luas.
q  Standar praktek
suatu standar menyatakan apa yang harus di laksanakan dan di gunakan sebagai suatu model untuk kualitas pelayanan.standar harus berdasarkan hasil penelitian,konsep teori,dan dapat di terima oleh praktek klinik keperawatan saat sekarang.
Mis : Standar praktek keperawatan yang di susun oleh ANA.

Evaluasi questions                           
         Pengkajian : apakah pengkajian dapat di laksanakan kepada klien 
         Diagnosa; Apakah diagnosa di susun bersama dengan klien
         Perencanaan : apakah tujuan di dentifikasi dalam perencanaan
         Pelaksanaan :apakah klien di beritahu terhadap tindakan yang di berikan
         Evaluasi : apakah modifikasi tindakan keperawatan di perlukan.



Evaluasi questions
         Pengkajian : apakah pengkajian dapat di laksanakan kepada klien 
         Diagnosa; Apakah diagnosa di susun bersama dengan klien
         Perencanaan : apakah tujuan di dentifikasi dalam perencanaan
         Pelaksanaan :apakah klien di beritahu terhadap tindakan yang di berikan
         Evaluasi : apakah modifikasi tindakan keperawatan di perlukan.

2. Mengumpulkan data mengenai situasi saat sekarang
         Pada tahap ini perlu mempertimbangkan  bebrapa pertanyaan.siapa yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data,kapan data di kumpulkan dan alat apa yang akan di gunakan untuk mengumpulkan informasi .

3. Menganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar     
         Perawat memerlukan suatu keterampilan dalam berfikir kritis
         Apakah tindakan keperawatan di berikan sesuai standar kep
         Dapat mengidentifikasi faktor –faktor yang mungkin bisa mempengaruhi efektifitas pelayanan keperawatan

4.      Merangkum hasil dan membuat kesimpulan
pada tahap ini adalah menyimpulkan efektifitas terhadap semua tindakan yang telah di laksanakan.kemudian menentukan suatu kesimpulan pada setiap diagnosa yang telah di lakukan intervensi. Perlu di ingat disini tidak mungkin membuat suatu perencanaan 100 % berhasil.Memerlukan suatu perbaikan atau perubahan – perubahan,sebaliknya tidak mungkin perencanaan yang ada 100 % salah

Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan                                 
         Perawat melakukan suatu tindakan berdasarkan hasil kesimpulan yang sudah di perbaiki dari perencanaan ulang,tujuan ,kriteria hasil,dan rencana tindakan keperawatan.
         Pengkajian di laksanakan secara rutin dan berkesinambungan.
         Aspek –aspek khusus perlu di kaji ulang dan penambahan data untuk akurasi suatu tindakan keperawatan.

D.    Dokumentasi
Perawat mendokumentasikan hasil yang telah atau belum di capai pada “medical records “





DOKUMENTASI KEPERAWATAN

DUKUMENTASI KEPERAWATAN

PENDAHULUAN
ASKEP KLIEN  → BERHASIL

PENGELOLAAN KEPERAWATAN
KLIEN → PROFESIONAL

PENCATATAN YANG AKURAT DAN PERMANENT

PENDUKUMENTASIAN SELURUH
AKTIVITAS DALAM PELAKSANAAN
ASKEP KLIEN SESUAI DENGAN STANDAR:
- ASKEP KLIEN DI RS
- ASKEP KLIEN DI PUSKESMAS
- ASKEP KELUARGA DAN KUMUNITAS

Dokumentasi keperawatan:
         Keterangan tertulis dari seluruh pelayanan perawatan dan tindakan
         Merupakan fakta dari pelaksanaan keperawatan
         Merupakan informasi tertulis.
         Merupakan catatan yang dapat menginformasikan status kesehatan
         Document (bahasa Inggeris) : keterangan tertulils/ tercatat yang dapat membuktikan kebenaran.
         Dokumen (bahasa Indonesia) adalah sesuatu yang tertulis atau tercatat yang dapat dipakai sebagai bukti dan keterangan.
         Dukumentasi dari segi hukum; semua waskat asli atau otentik yang dapat dibuktikan secara hukum
Model Dokumentasi Keperawatan
         Keterampilan komunikasi
         Keterampilan Dokumentasi
         Keterampilan standar Dokumentasi

1.      Komunikasi
Dapat di gunakan ulang untuk keperluan yang bermanfaat
Mengkomunikasikan kepada tenaga perawat lainnya dan tenaga kesehatan apa yang telah terjadi dan di harapkan terjadi
Data pasien yang akurat dapat di catat dan Menggambarkan sesuatu yang kreatif
2.      Dokumentasi proses  keperawatan
Penggunaan standar terminologi  (pengkajian,diagnosa,perencanaan,pelaksanaan & evaluasi.
Data yang bermanfaat dan relevan di kumpulkan kemudian di catat sesuai dengan prosedur dalam catatan permanen.
Diagnosa keperawatan di susun berdasarkan klasifikasi dan analisa data yang akurat
Rencana tindakan keperawatan di tulis dan di catat sebagai bagian dari catatan yang permanen,
Observasi di catat secara akurat,lengkap,dan sesai dengan urutan
Evaluasi di catat sesuai urutan waktunya.meliputi selama dirawat,dirujuk,pulang,ataupun perubahan keadaan pasien
Rencana tindakan yang direvisi berdasarkan hasil yang di harapkan dari klien.
3.      Standar Dokumentasi
Kepatuhan terhadap aturan pendokumentasian yang di tetapkan oleh profesi atau perintah.
Standar profesi keperawatan di tuliskan ke dalam catatan kesehatan
Peraturan tentang praktik keperawatan dapat di lihat pada catatan pelayanan kesehatan
Pedoman akreditasi harus di ikuti


TUJUAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN
         Sebagai sarana komonikasi.
         Dokumen legal (hukum) ,bukti bila terjadi tuntutan atas pengaduan pasien
         Sumber data/informasi untuk penulisan/penelitian/rencana Askep
         Informasi statistic: Bermanfaat dalam mengantisipasi dan merencanakan kebutuhan yang akan datang 
         Bukti aplikasi standar praktik keperawatan
         Pengurangan biaya informasi
         Sumber informasi untuk data yang di masukkan
         Persepsi hak klien
         Dokumentasi untuk tenaga profesional dan tanggung jawab etik dan mempertahankan kerahasiaan informasi klien.
KEGUNAAN DOKUMENTASI
         Membantu kordinasi asuhan keperawatan yang diberikan beberapa orang tim
         Mencegah informasi yang berulang pada klien untuk anggota tim keperawatan dan kesehatan.
         Mengurangi kesalahan/ menambah ketelitian dalam pelaksanaan askep.
         Membantu perawat menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencegah kegiatan yang tumpang tindih.
         Sebagai alat komunikasi antar anggota keperawatan dan tim kesehatan lainnya agar tarjadi kesinambungan dalam pelayanan askep dan kesehatan
         Sarana pendidikan:Catatan keperawatan dapat memberi gambaran  tentang klien secara keseluruhan termasuk penyakitnya dan kebutuhan yang telah terpenuhi,sehingga sangat membantu peserta didik dalam prose pembelajaran
         Audit Keperawatan: Digunakan untuk monitor kualitas keperawatan yang diberikan sesuai dengan kompetensi perawat yang memberikan pelayanan keperawatan.
         Sumber data: Data digunakan untuk rencana asuhan keperawatan klien,identifikasi masalah,merumuskan diagnose keperawatan dan rencana tindakan keperawatan
         Sebagai dokumen resmi dalam sistem pelayanan kesehatan/keperawatan yang dapat digunakan sebagai bukti bila diperlukan
         Sebagai mekanisme pertanggunggugatan karena memuat aturan/ketentuan tentang pendokumentasian sehingga akan mudah dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai perlindungan atas gugatan karena memiliki standar hukum
         Untuk menghindari pemutarbalikan fakta bila terjadi tuntutan klien terhadap akibat askep yang diberikan
         Untuk mencegah terjadinya kehilangan informasi tentang asuhan keperawatan
         Sebagai bahan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan ilmu dan tehnologi keperawatan
         Sebagai alat untuk meningkatkan pendidikan lanjutan tentang pelayanan keperawatan

MAKNA DOKUMENTASI KEPERAWATAN
Melalui dokumentasi:
         Pengkajian:
perawat dapat mengidentifikasi dengan jelas kekuatan dan kelemahan klien.
         Diagnose keperawatan:
perawat dapat  mengembangkan rencana tindakan keperawatan yang holistik
         Rencana tindakan keperawatan: perawat dapat merumuskan intervensi keperawatan dan rasional keperawatan yang akan diberikan kepada klien dan
perawat dapat melaksanakan implementasi
         Evaluasi,perawat dapat menilai keefektifan tindakan keperawatan


HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENDOKUMENTASIAN
         Sistimatis,jelas,ringkas dan mengacu pada respon klien
         Ditulis dengan tinta,bila terjadi kesalahan dicatat dan dibuduhkan tanda tangan
         Segera ditulis setelah melakukan asuhan keperawatan,tulis nama jelas
         Ditulis secara rinci:apa,bagaimana,kapan, dimana dan siapa
         Hindari data-data yang sulit diukur

KARAKTERISTIK DOKUMENTASI
         Akurat:
      Catatan benar  → mencegah salah
         Ringkas:
      Berisi data singkat,relevan dan mudah dimengerti misalnya kaki hangat
         Teliti:
     Menggambarkan informasi tentang pasien secara menyeluruh
     Menggambarkan administrasi keperawatan yang baik dan reaksi klien
         Menggambarkan keadaan saat ini
         Pengorganisasian:
         Komunikasi perawat dan tim kesehatan lain dapat memberi informasi dalam membuat permintaan sesuai format yang ada.
         Terjaga kerahasiaannya :
      Informasi disampaikan pada orang yang tepat,bukan pada orang yang tidak berkepentingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar